About Me

Foto saya
Aktifitas : Tahun 1997 Lulus LP3i Cimone Tangerang. Tahun 2003 Lulus STHI Jakarta. Tahun 1995 - 2003 Pekerja Pabrik. Tahun 2003 - 2005 Asisten Advokat Herman Sitompul, SH, MH & Partnert-LBH IKADIN Banten. Tahun 2005 - Sekarang, Owner S2 Corporation (e-syadco & Syandana Media Kreatif. Tahun 2007 - Sekarang Guru KKPI dan PKn. Lagi Belajar sebagai Konsultan Pendidikan.Planning melanjutkan S2 Magister Teknologi Pendidikan atau S2 Manajemen Komputer ...

Jumat, 23 Oktober 2009

Biaya Sekolah Mahal, SMK Untag Unjuk Rasa


Surabaya - Biaya sekolah selangit membuat ratusan siswa SMK Universitas 17 Agustus (Untag) Jalan Nginden Semolo Surabaya, berdemo. Mereka menuntut pendidikan murah seperti dijanjikan pemerintah.

Padahal pihak sekolah hanya mendapat kucuran Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (Bopda) tiap bulan sebesar Rp 152 ribu per siswanya.

Aksi yang dilakukan di halaman sekolah, patra siswa menggelar berbagai poster. Mereka juga mendesak kepada pihak sekolah agar segera mengembalikan uang sekolah mereka.

"Mana bukti dari pendidikan murah. Dan saat ini malah uang sekolah membuat orang tua kita makin tercekik," kata Budi siswa kelas III kepada detiksurabaya.com di sela-sela aksi, Kamis (15/10/2009).

Budi mengaku, jika kinerja para pendidik sangat memprihatinkan. Para guru kerap meninggalkan jam sekolah seenaknya tanpa ada pemberitahuan. "Kalau ditinggal, bagaimana dengan hak kami. Sudah biayanya mahal tapi sering ditinggal," imbuhnya.

Aksi ini sempat membuat pihak sekolah kalang kabut, karena para siswa serentak langsung keluar kelas dan melakukan demo. Beruntung aksi ini tidak berakhir anarkis, meski tidak ada penjagaan dari petugas kepolisian.

Sementara Kepala SMK Untag, Brama Yudha mengaku jika kucuran Bopda yang dikucurkan selama ini sangat kurang. Alasannya, pihaknya memberikan layanan kejuruan lengkap. Dia mencontohkan, biaya operasional jurusan pariwisata membutuhkan dana operasional Rp 152 ribu yang membuat pihaknya mengambil uang dari sisa dana bopda.

"Nah anak-anak kami suruh membayar sisanya yang tidak ditanggung bopda. Kalau SPP-nya Rp 335 ribu, maka anak-anak tinggal membayar Rp 183 ribu," sambungnya.

Yudha menambahkan, pihaknya akan segera meninjau ulang kebijakan sekolah jika ditengarai membebani siswa.
(ze/fat) detik.com

0 komentar:

Posting Komentar